Kamis, 27 September 2012

Entity - Relationship Diagram

Model data ialah sekumpulan cara untuk mendeskripsikan suatu data-data dan hubungannya satu dengan lain, semantik dan batasan konsistensi.

Ada 2 model data yang digunakan untuk mendeskripsikan perangcangan suatu basis data, yaitu:

ð  Model PDM (Physical Data Model): suatu model yang mengunakan sejmlah tabel yang menggambarkan data serta hubungan data tersebut. Setiap tabel mempunyai nama yang berbeda.

ð  ERD atau Conceptual Data Model (CDM) merupakan suatu penyajian model data yang menggunakan entity dan relationship dan digunakan untuk menjelaskan hubungan antara data didalam basis data yang berdasarkan objek-objek dasar pada data yang mempunyai hubungan antar relasi.

ERD terdiri dari 4 simbol yang sering digunakan, yaitu:

1.    ENTITY

Objek yang dapat membedakan sesuatu yang nyata dan tidak tidak dalam dunia  nyata. Entiti dapat berupa berupa :

a.    Objek fisik : kendaraan, rumah

  1. Objek berupa konsep: perencanaan, perusahaan

2.    ATRIBUT

Atribut atau relationship merupakan salah satu karakteristik dari Entiti yang berfungsi menjelasakan/mendeskripsikan suatu karakteristik dari entitas. Atribut terdiri dari :
a)    Nilai atribut : informasi yang telah disimpan di suatu atribut didalam entity atau relatinship.
b)    Key : berfungsi untuk menentukan entity yang unik bentuknya.
c)    Atribut simple : atribut yang memiliki nilai tunggal.
d)     Atribut multivalue : atribut yang memiliki kelompok nilai untuk setiap entity.
e)    Atribut composite : kumpulan dari atribut-atribut kecil yang memiliki fungsi tertentu.
f)     Atribut derivatif : atribut yang berasal dari atribut lain.

3.    RELATIONSHIP

Hubungan  antara satu atau lebih jenis entitas dari himpunan yang berbeda. Relasi yang dapat terjadi diantara dua himpunan:

a)    One to one

Yaitu setiap entitas dari himpunan entitas A berhubungan dengan satu entitas himpunan B.

b)    One to many

Yaitu setiap enttas dari himpunan entitas A dapat berhubungan dengan lebih dari satu pada himpunan B , dan enttas himpunan B dapat behubungan dengan satu entitas himpunan A.

c)    Many to many

Yaitu setiap himpunan A dapat berhubungan dengan banyak himpunan entitas B.

4.    CARDINALITY RATIO CONSTRAINT

Suatu batasan jumlah yang terhubung antara satu entity dengan entity yang lain.

Jenis-jenisnya:

a.    1:1
              
b.    1:M / N:1

c.    M:N
                  

PATICIPATION CONSTAINT

Menjelaskan apakah keberadaan suatu entity itu juga bergantung dengan hubungannya entity lain??

Macam-macam partcipation constraint

  1. Total participation

2.    Partial participation

Cara membuat ERD:

1.    Mengidentifikasi dan menetapkan seluruh anggota himpunan entity yang akan dilibatkan.

  1. Menetapkan atribut-atribut dari himpunan entity.

3.    Menetapkan atribut primary key dari setiap himpunan entity.

  1. Menetapkan relationship diantara entity.

5.    Menetapkan atribut relationship

  1. Menetapkan cardinaly ratio

7.    Menetapkan participation constraint.

Senin, 17 September 2012

LINGKUNGAN SISTEM BASIS DATA


Pengertian data dan informasi

Data adalah suatu fakta mentah yang belum diolah untuk mempunyai sebuah makna.

Informasi adalah hasil dari pemrosesan sebuah data yang sudah mempunyai informasi yang bermanfaat bagi semua yang memerlukan.

Objekif dari basis data yaitu:

1.      Keamanan sebuah basis data.

2.      Kecepatan dan kemudahan saat mengakses.

3.      Efisiensi ruang penyimpanan sebuah basis data.

4.      Kebersamaan dari pemakai.

5.      Dapat menangani data dalam jumlah yang besar.

Komponen dari sistem basis data, yaitu:

1.      Hardware / perangkat keras

2.      Sistem operasi

3.      Database

4.      DBMS

5.      User

6.      Application

Arsitektur / abstraksi basis data

Adalah stand Alone yang terdiri dari DBMS, Basis data, aplikasi basis data, yang ditempatkan pada sebuah komponen yang sama dan hanya bisa dipakai oleh 1 pemakai/user.

Arsitektur basis data terdiri dari 3 tingkatan yang membedakan cara pandang user, yaitu:

1.      Eksternal (View Level)

Level tertinggi dari abstraksi data. Pada level ini hanya ditunjukkan sebagian dari basis data yang dapat dilihat dan dipakai bagi pemakai tertentu.

2.      Conceptual Level

Level yang menggambarkan data apa yang sesunguhnya disimpan dan apa hubungannya dengan data lain dalam basis data.

3.      Internal Level

Level terendah yang menunjukkan bagaimana data disimpan didalam storage secara fisik.

Bahasa dalam DBMS / Basis Data

DBMS (Database Management Sistem) adalah kumpulan program yang mengkoordinir semua kegiatan yang memungkinkan pengguna untuk membuat dan melihat hasil basis data.
DBMS mempunyai fungsi untuk memasukkan, mengubah, menghapus, memanipulasi dan memperoleh data informasi dengan cara  praktis dan efisien. Selain itu juga mempunyai tugas untuk menangani semua bentuk akses data kepada semua basis data yang ada, secara konsep yaitu:
1.      Pengguna menyatakan permintaan pengaksesan menggunakan DBMS.

2.      DBMS menangkap dan menginterpresentasikan basis data.

3.      DBMS mencari eksternal mapping, konseptual schema, internal schema, dan internal mapping.

4.      DBMS melaksanakan operasi-operasi yang diminta oleh basis data yang telah tersimpan.

Komponen pada DBMS:
1.      Query Processor yaitu sebagai penerjemahkan perintah-perintah pada query language ke perintah low-level yang dimengerti oleh database manager. Juga untuk membuat query yang dibuat oleh user menjadi lebih efektif.
2.      Database Manager berfungsi untuk menyediakan data interface antara data low-level yang ada di basis data dengan program aplikasi dan query yang diberikan ke sistem.
3.      File Manager berfungsi untuk mengeloladan  mengalokasikan  ruang dan struktur data yang dipakai untuk merepresentasikan informasi yang tersimpan dalam disk.
4.       DML Preprocessor  berfungsi untuk mengkonversi perintah DML dan berinteraksi dengan query processor.
5.      DDL compiler berfungsi untuk mengkonversikan perintah-perintah pada DDL ke sekumpulan tabel yang mengandung metadata (data yang mendeskripsikan data yang sesungguhnya).
6.      Dictionary Manager
Komponen utama Database Manager:
1.      Authorization Control
2.      Command Processor
3.      Intergrit Checker
4.      Query Optimizer
5.      Transaction Manager
6.      Scheduler
7.      Recovery Manager
8.      Buffer Manager
Bahasa Basis Data dibagi  2 bentuk yaitu :
1.      Data Definition Language (DDL)
Dalam bahasa ini kita dapat membuat tabel (create table)  baru, membuat indeks, mengubah tabel, menentukan struktur penyimpanan tabel tersebut dsb.
Hasil dari kompilasi perintah DDL, ialah kumpulan tabel yang disimpan dalam bentuk file khusus yang disebut kamus data (data dictionary).
2.      Data Manipulation Language (DML)
DML merupakan bahasa yang bertujuan untuk mempermudah para pemakai untuk mengakses data sebagaimana dipresentasikan oleh model data. Juga DML Berguna untuk melakukan manipulasi dan pengambilan data pada suatu basis data yang berupa:
è Penyisipan/penambahan data baru (insert).
è Penghapusan data (delete).
è Pengubahan data (update).
è Penelusuran data pada file / table dalam suatu basis  data.

Selasa, 11 September 2012

sistem basis data

Sistem basis data merupakan sistem yang terdiri atas kumpulan file (tabel) yang saling berhubungan dalam sebuah basis data di sebuah sistem komputer dan sekumpulan program DBMS yang memungkinkan beberapa pemakai dan atau program lain untuk mengakses dan memanipulasi file-file tersebut.

Selain itu sistem basis data juga merupakan sistem yang bertugas memenajemen record-record menggunakan komputer dan untuk menyimpan maupun mengambil kembali informasi-informasi yang diperlukan oleh pemakai.

Tujuan sistem basis data di ciptakan: kecepatan dan kemudahan yang  cepat, efisiensi ruang penyimpanan yang memadai, keakuratan, ketersediaan, kelengkapan, keamanan dan kebersamaan pemakai. Karena tujuan itulah maka sistem basis data bisa digunakan oleh semua yang ingin mempelajari sistem basis data. Suatu sistem basis data tidak hanya memiliki tujuan saja, tetapi juga kelebihan dan kekurangan yang di milikinya.


Kelebihan dan kekurangan Sistem Basis Data

Kelebihan Sistem Basis Data
=>  Mengurangi kerangkapan data
=>  Mencegah ketidakkonsistenan
=>  Keamanan data dapat terjaga
=>  Integritas dapat dipertahankan
=>  Data dapat digunakan bersama-sama
=>  Menyediakan recovery
=>  Memudahkan menerapkan standarisasi
=>    Data bersifat mandiri (independence)

=>    Terpeliharanya keseimbangan (keselarasan)

=>  Keterpaduan dapat terjaga

Kekurangan Sistem Basis Data
=>   Diperlukan tempat penyimpanan yeng besar
=>   Diperlukan tenaga yang terampil dalam mengolah data

=>   kompleks

=>   Perangkat lunaknya mahal
=>   Kerusakan di sistem basis data mempengaruhi departemen yang terkait